Kerusakan Rumah Akibat Kontruksi Bangunan

Struktur bangunan merupakan komponen utama yang menunjang
berdirinya suatu bangunan. 
Struktur bangunan gedung terdiri dari komponen-komponen di atas tanah dan komponen-komponen di bawah yang direncanakan
sedemikian rupa sehingga dapat menyalurkan beban ke tanah dasar.
Konstruksi dari sebuah bangunan merupakan kebutuhan dasar manusia,
dimana tingkat kebutuhan tersebut terus meningkat sejalan dengan
perkembangan dan kemajuan teknologi. Konstruksi bangunan pada saat ini
merupakan suatu objek yang kompleks, dimana didalam bangunan tersebut
diperlukan perhitungan dan analisa yang cermat serta pertimbangan tertentu yang
akan menghasilkan suatu bangunan yang memenuhi syarat kokoh, ekonomis
maupun estetika.
Saat membuat perencanaan suatu konstruksi bangunan, diperlukan
landasan dan analisa struktur yang berpedoman pada peraturan yang berlaku di Indonesia. Perencanaan dari suatu konstruksi bangunan gedung juga harus
memenuhi persyaratan struktur bangunan gedung yang telah ditentukan, yakni
kuat, kokoh dan stabil sehingga dapat digunakan sesuai fungsinya.
Mengecek bangunan secara keseluruhan perlu Anda lakukan. Baik itu
bagian lantai, dinding, atap, rangka atap, hingga tiang penyangga rumah. Lihat
apakah terjadi kerusakan atau masih layak digunakan. Misalnya dinding retak,
segera perbaiki agar risiko dinding rembes saat musim hujan dapat diminimalisir.
Atau jika rangka atap sudah tidak layak digunakan, terutama yang terbuat dari
material kayu, segeralah untuk menggantinya.
Terjadinya kerusakan pada bangunan gedung/rumah tinggal membuat
bangunan tersebut menjadi kurang nyaman untuk ditempati bahkan mungkin
dapat runtuh sehingga menimbulkan korban jiwa, sehingga diperlukan
identifikasi kerusakan yang terjadi dan bagaimana upaya untuk menanganinya
dengan memperhatikan kaidah-kaidah dalam membangun bangunan tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil obyek pada bangunan seperti rumah
tua yang sudah mengalami banyak kerusakan dengan mengadakan survei secara langsung (visual inspection). Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk
diketahui jenis kerusakan bangunan sederhana yang terjadi dan upaya
penanggulangan dan perbaikannya.
Dari hasil penelitian ini akan diketahui bahwa pada bangunan seperti
rumah teridentifikasi ada beberapa macam kerusakan yang terjadi, yaitu:
kebocoran atap dan karat, pelapukan listplank, cacat kayu (mata kayu) pada
kuda-kuda dan gording, pelapukan langit-langit, retak vertikal join kolom dan
tembok, retak pada frame jendela dan pintu,retak random pada dinding,
kerusakan setempat pada dinding, lantai retak/pecah, dengan penyebab kerusakan
yang dominan yaitu oleh faktor alam, faktor pelaksanaan, dan faktor mekanis.
Renovasi rumah atau melakukan perbaikan pada rumah yang sudah
mengalami banyak kerusakan tidak dapat dikatakan lebih mudah dari pada
membangun tempat tinggal baru. Justru sebaliknya. Bahkan, terkadang
membutuhkan lebih banyak biaya. Meski begitu, renovasi rumah yang sudah
mengalami banyak kerusakan perlu dilakukan. Sebab berisiko membuat
penghuni kurang nyaman serta terancam keselamatannya.

Penulis : Subandi
Source: https://osf.io/download/

Komentar

Postingan Populer